Sabtu, 21 April 2018

ADAB DAN ETIKA DALAM MEMBACA AL-QUR'AN


 ADAB DAN ETIKA MEMBACA AL-QUR'AN

            A.    Pengertian Adab Dan Etika
a.       Adab
Adab berasal dari bahasa Arab (ادبن) yang berarti tata krama, budi pekerti, dan sopan santun. Arti adab secara keseluruhan yaitu segala bentuk sikap, prilaku atau tata cara hidup yang mencerminkan nilai, sopan santun, kehalusan, kebaikan, budi pekerti atau akhlak. Orang yang beradab adalah orang yang selalu menjalani hidupnya dengan aturan atau tata cara. Tidak ada bagian dari aktifitas kehidupannya yang terlepas dari tata cara (adab) yang diikutinya.
b.      Etika
Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti adat kebiasaan. Jadi etika adalah suatu adat kebiasaan dalam berprilaku di dalam kehidupan bermasyarakat.
            B.     Macam-Macam Adab Dan Etika Membaca Al-Qur’an
a.       Adab Membaca Al-Qur’an
1)      Hendaknya yang membaca Al-Qur’an berniat ikhlas, mengharapkan ridha Allah, bukan berniat untuk mencari dunia dan pujian.
2)      Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan mulut yang bersih. Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak atau yang semisalnya.
3)      Disunnahkan membaca Al-Qur’an dalam keadaan suci.
4)      Mengambil tempat yang bersih untuk membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, para ulama sangat menganjurkan membaca Al-Qur’an di masjid. Disamping masjid adalah tempat yang bersih dan dimuliakan, juga ketika itu dapat meraih fadilah i’tikaf jika diniatkan untuk i’tikaf.
5)      Menghadap kiblat ketika membaca Al-Qur’an
6)      Memulai membaca Al-Qur’an dengan membaca ta’awwudz. Menurut jumhur ulama, bacaan Ta'awudz yang benar adalah اعوذ بالله من الشيطان الرجيم. (aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).
7)    Dianjurkan membaca basmalah (بسم الله الرحمن الرحيم) di tiap-tiap awal surah selain surah at-taubah
8)      Hendaknya ketika membaca Al-Qur’an dalam keadaan khusu’ dan berusaha untuk mentadabburi (merenungkan) setiap ayat yang dibaca.
Maulana Muhammad Zakariyya Al Kandahlawi menyatakan bahwa adab sebelum membaca Al-Qur’an yakni, setelah bersiwak dan berwudhu, hendaknya duduk di tempat yang sepi dengan penuh hormat dan kerendahan sambil menghadap kiblat. Kemudian dengan menghadirkan hati dan khusu’, kita membaca Al-Qur’an dengan perasaan seperti kita sedang mendengarkan bacaan Al-Qur’an langsung dari Allah SWT
b.      Etika Membaca Al-Qur’an
1)      Sebaiknya orang yang membaca Al-Qur’an sudah dalam keadaan berwudhu, suci pakaiannya, badannya dan tempatnya serta telah bergosok gigi.
2)      Hendaknya memilih tempat yang tenang dan waktunya pun pas, karena hal tersebut dapat membuat diri lebih konsentrasi dan jiwa pun lebih tenang.
3)      Hendaknya selalu memerhatikan huruf-huruf tajwid dan membunyikan huruf sesuai dengan makhrajnya serta membacanya dengan tartil..
4)      Hendaknya membaca sambil merenungkan dan menghayati makna yang terkandung pada ayat-ayat yang dibaca.
5)      Hendaknya selalu menjaga Al-Qur’an dan tekun membacanya dan mempelajarinya hingga tidak lupa.
6)      Hendaknya tidak menyentuh Al-Qur’an kecuali dalam keadaan suci.
7)      Disunnahkan mengeraskan bacaan Al-Qur’an selagi tidak ada unsur yang negative, seperti riya atau yang serupa dengannya, atau dapat mengganggu orang yang sedang shalat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

WALI TANPA NAMA DAN TANPA GELAR

WALI TANPA NAMA DAN TANPA GELAR Suatu hari aku bertemu dengan orang gila ( Al-majnuni Murokab )tak jauh dari makam seorang wali, ia...