Jumat, 11 Mei 2018

ARTI KATA RAMADHAN

*ARTI KATA RAMADHAN*


Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

Ramadhan, dalam Bahasa Arab terdiri dari lima (5) huruf:

1 Ra’ : adalah Ridhwanuh (Ridhanya Allah ﷻ)

Ridho Allah ﷻ akan sepenuhnya ditampung oleh orang yang
berpuasa secara lahir maupun bathin, syariat, thoriqoh maupun hakikat.
Di bulan Ramadhan, melimpahlah Ridho Allah ﷻ.

2 Mim : Mahaabatuhu (Cintanya Allah ﷻ)

Cintanya Allah ﷻ yang turun dengan sepenuhnya bagi orang yang berpuasa.
Dan sudah seharusnya kita menyambut cinta itu dengan
menahan diri dari rasa cinta pada selain Allah ﷻ.

3 Dhad : Dhomanuhu (Jaminan Allah ﷻ)

Jaminan Allah ﷻ kepada siapa pun di bulan ini yang berdo’a, beribadah,
bermunajat, dijamin diterima, karena semua pintu syurga dibuka oleh Allah ﷻ.

4 Alif : Ulfatuhu (Kasih Sayang Allah ﷻ)

Kasih sayang Allah ﷻ yang mencurah pada para hamba-Nya yang berpuasa.

5 Nun : Nuuruhu (Cahaya Allah ﷻ)

Cahaya Allah ﷻ memancar penuh di bulan suci dengan ditandai
turunnya Al-Qur’an secara keseluruhan 30 juz di malam Lailatul Qadar,
yang dinilai lebih baik ketimbang seribu bulan cahaya.

Hadits Qudsi:

“Allah ﷻ berfirman:
Setiap amal manusia kembali padanya, kecuali puasa.
Sesungguhnya puasa itu hanya untuk-Ku,
dan Akulah yang akan membalasnya sendiri……”

Rasulullah ﷺ bersabda,
Syurga senantiasa berias diri dari tahun ke tahun ketika memasuki bulan suci Ramadhan.
Bila malam pertama tiba dari bulan Ramadhan,
menghembuslah angin dari bawah Arasy, yang disebut dengan angin Mutsirah.
Daun-daun syurga saling bertepuk, dahan-dahan dipangkas, lalu terdengarlah lonceng
berbunyi yang tak pernah terdengar oleh orang yang mendengar karena indahnya.
Sedangkan bidadari-bidadari bersolek hingga mereka berada di bawah kemuliaan syurga.
Mereka lalu memanggil-manggil :
Adakah yang melamar kepada Allah ﷻ lalu mengawini mereka ?

Lalu mereka bertanya kepada Malaikat Ridhwan عليه السلام,
“Malam apakah ini?”

Lalu Malaikat Ridhwan عليه السلام menjawab,
“Wahai bidadari-bidadari kebajikan, inilah malam dari bulan Ramadhan,
 pintu-pintu syurga dibuka bagi orang2 berpuasa dari kalangan umat Muhammad ﷺ.

Lantas Allah ﷻ memerintahkan,
“Wahai Ridhwan
 bukalah semua pintu syurga!
 Wahai Malik,
 tutuplah semua pintu neraka Jahim dari orang orang yang berpuasa
 dari umatnya Nabi Muhammad ﷺ.
 Wahai Jibril,
 turunlah ke muka bumi, belenggulah kedurhakaan syetan-syetan dengan berbagai belenggu.
 Lalu buanglah mereka ke tengah lautan hingga tidak bisa merusak lagi
 atas ummat Kekasih-Ku Muhammad ﷺ yang sedang berpuasa”

Nabi ﷺ melanjutkan,
“Allah ﷻ berfirman, setiap malam di bulan Ramadhan tiga kali:
‘Adakah orang yang memohon, Aku akan memberikan permintaannya.
Adakah orang yang taubat, Aku menerima taubatnya.
Adakah orang yang meminta ampunan, maka Aku akan mengampuninya?”

Semoga bermanfaat

*Sumber :*
Syekh ‘ Abdul Qadir al-Jaelani.
Kitab Ghunyah at-Thalibin Juz 2,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

WALI TANPA NAMA DAN TANPA GELAR

WALI TANPA NAMA DAN TANPA GELAR Suatu hari aku bertemu dengan orang gila ( Al-majnuni Murokab )tak jauh dari makam seorang wali, ia...